Sosialisasi Bela Negara, Pj Wali Kota Ajak Generasi Muda Hadapi Tantangan Global

oleh
Bagikan artikel ini

KOTA CIREBON, kompas86.id  – Sebagai generasi muda, para pelajar diimbau untuk memahami pentingnya konsep bela negara. Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi, MSi saat menghadiri Sosialisasi Bela Negara yang diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan (UNHAN) di SMAN 1 Kota Cirebon, Kamis (28/11/2024).

Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota menyampaikan rasa hormatnya bisa berada di tengah-tengah generasi muda yang memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa. Menurutnya, bela negara adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia.

Menurut Pj Wali Kota, tantangan zaman saat ini, terutama era globalisasi, membawa dampak yang sangat besar terhadap kehidupan bangsa. Meskipun teknologi informasi memungkinkan kita terkoneksi dengan dunia luar dalam sekejap, globalisasi juga membawa ancaman serius, seperti meningkatnya ancaman siber dan radikalisasi ideologi.

“Ancaman ini dapat merusak persatuan bangsa jika tidak dikelola dengan bijak,” ujarnya.

Tantangan digital menjadi sorotan utama dalam sosialisasi kali ini. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, lebih dari 200 juta pengguna internet ada di Indonesia pada tahun 2023. Pj Wali Kota menekankan pentingnya literasi digital untuk melawan ancaman siber, seperti hoaks dan disinformasi yang dapat merusak nilai-nilai kebangsaan.

Generasi muda, lanjut Pj Wali Kota, memegang peranan penting dalam upaya bela negara. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada 2023, jumlah penduduk Indonesia berusia 16 hingga 30 tahun mencapai sekitar 70 juta orang, sebuah angka yang menunjukkan potensi besar bagi mereka untuk berkontribusi dalam kegiatan bela negara.

“Pemuda adalah kekuatan utama bangsa ini. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi bela negara sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda,” katanya.

Pj Wali Kota mengapresiasi peran Universitas Pertahanan yang aktif mengedukasi pemuda Indonesia tentang pentingnya bela negara melalui berbagai program.

Sebagai bagian dari Pemerintah Kota Cirebon, Pj Wali Kota menegaskan komitmen untuk terus mendukung penguatan bela negara di Cirebon.

“Kami telah melaksanakan berbagai program yang mendukung pembelaan negara, seperti pelatihan bela negara untuk pelajar dan mahasiswa, serta peningkatan literasi digital untuk mencegah hoaks,” ungkapnya.

Program-program tersebut bertujuan agar generasi muda lebih siap dalam menghadapi tantangan global.

Selain itu, Pj Wali Kota juga menjelaskan bahwa pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan merupakan bagian dari bela negara. Pembangunan kesejahteraan rakyat yang kuat dan merata akan memperkuat ketahanan sosial-ekonomi bangsa. Di Kota Cirebon, program pengentasan kemiskinan terus dijalankan, dengan angka kemiskinan yang menurun menjadi 6,8% pada 2023.

Dalam menghadapi tantangan zaman, kata Pj Wali Kota, ketahanan ekonomi yang kuat adalah hal yang tidak kalah pentingnya dengan pertahanan fisik. Ia berharap, dengan semakin kuatnya sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, kemandirian ekonomi daerah dapat terus terwujud.

Di penghujung sambutannya, Pj Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Bela negara adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya milik tentara atau pemerintah semata. Setiap warga negara, termasuk mahasiswa, guru, dan masyarakat umum, memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan negara Indonesia,” tegasnya.

Dekan Fakultas Fakultas Keamanan Nasional (FKN) RI, Mayor Jenderal TNI Dr Ir Pujo Widodo SE SH ST MA MSi MDS MSi (Han), menekankan pentingnya semangat bela negara di kalangan generasi muda.

“Semangat belajar adalah kunci untuk memperkuat NKRI. Generasi muda adalah garda terdepan yang akan membangun bangsa ini dan menjaga keutuhan negara,” ujarnya.

Menurut Mayjen Pujo Widodo, peningkatan wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda sangat penting untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

“Mari kita semua bergandengan tangan untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju, aman, dan sejahtera,” harapnya.

(Dadang)