Cimahi | Kompas86.id, – Peristiwa yang tengah terjadi disalah satu lingkungan pendidikan Kota Cimahi, kembali terulang. Pasalnya salah satu murid didapati tengah ditampar dengan mengunakan buku oleh gurunya.
Hal itu tersiar melalui vidio dengan durasi 20 detik, yang tengah viral di group Whatsaap. Adapun siswa yang mengalami peristiwa tersebut merupakan siswa yang duduk di kelas IX.
Kejadian yang dibenarkan oleh Harjono selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi itupun tidak lepas dari pantaun awak media yang langsung viral dengan pemberitaan.
Namun menurut Harjono, guru yang telah melakukan penamparan terhadap siswanya itu, secara pribadi sudah diakuinya dengan kekhilafannya. Ujar Harjono
Sebetulnya tidak ada niat untuk menyakiti siswa, niatnya hanya mendidik yang merupakan bagian dari edukasi pendidikan, tetapi cara (tindakan) yang dipilihnya tidak sesuai. Tutur Kepala Disdik Kota Cimahi, Harjono, Kamis 8 Desember 2022.
Peristiwa yang terekam oleh Hanphone tersebut menampakan seorang guru yang mengenakan jilbab warna merah muda berseragam cokelat menampar siswa yang duduk di depan lapang sekolah.
Namun Harjono belum menggali dari versi orangtua dan siswa, tetapi kalau dari versi guru, itu ada miskomunikasi dan mispersepsi atau kesalahpahaman soal nilai PAS,” ujarnya.
Dipicu karena nilai siswa kurang, maka diperlukan perbaikan nilai. Jadi sang guru meminta untuk melengkapi nilai kekurangannya, mengingat saat ini sedang ada penilaian akhir semester (PAS). Karena di PAS itu tak hanya nilai rapor saja, tapi ada nilai sumatif, formatif, praktek, dan nilai harian.
” oleh karena nilanya masih bolong-bolong, maka siswa tersebut harus mengulang, tapi siswanya dalam kondisi sakit, sehingga tidak bisa mengikuti remedial,” kata Harjono. Sumber kilasnusantara
Terkait adanya kejadian ini, Dinas Pendidikan sangat menyayangkan karena tindakan yang dilakukan oleh guru itu tetap salah, apalagi SMPN 1 Kota Cimahi ini menjadi percontohan bebas bullying, kekerasan seksual, dan intoleransi. Kata Harjono. (Hr)