Palembang, Kompas86.id 29/01/2022
Rencana Pemerintah Kota Palembang untuk segera menaikan tarif PDAM Tirta Musi mendapat respon dari berbagai kalangan organisasi. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Yan Hariranto (Yan Coga) via pesan WhatsApp yang mengatakan bahwa ada sekitar ratusan organisasi di Kota Palembang menolak rencana Pemerintah tersebut, Minggu (29/01/23).
Yan Coga, yang merupakan Bakal Calon Walikota Independen menilai bahwa kenaikan tarif PDAM merupakan kebijakan yang sangat tidak populis, karena disaat perekonomian bangsa belum baik kenaikan tarif PDAM bisa menambah beban ekonomi bagi masyarakat khususnya kelas menengah kebawah.
“Sangatlah kita sayangkan apabila Pemerintah Kota Palembang tetap menaikan tarif PDAM. Pemerintah seharusnya melakukan pendekatan serta melakukan kajian ketika ingin menerapkan kebijakannya, apakah kebijakan tersebut menguntungkan masyarakat atau malah sebaliknya. Kasihan pada masyarakat yang ekonominya hanya pas-pasnya saja untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Yan Coga.
Yan Coga juga menuturkan, dalam menyikapi rencana kenaikan tarif PDAM tersebut, berbagai organisasi telah sepakat menyatakan sikapnya untuk menolak kenaikan PDAM.
“Kemarin kita telah melakukan rapat konsolidasi organisasi dan kita simpulkan bahwa kita sepakat menolak kenaikan tarif PDAM. Untuk menegaskan sikap penolakan kita tersebut maka di hari Senin, 30 Januari 2023 kita akan aksi demo di kantor Walikota Palembang,” ujar Yan Coga.
Selain itu, Yan Coga menambahkan bahwa aspirasi dari penolakan ini merupakan tangisan rakyat, dan tolong dipikirkan kembali rencana kenaikan tarif PDAM yang akan menambah beban rakyat. Aksi penolakan itu untuk memberikan saran kepada Pemerintah Kota Palembang supaya Pemerintah membatalkannya.
“Saya Selaku Bakal Calon Walikota Independen tentunya sangat mendukung penolakan tarif PDAM tersebut. Pemerintah seharusnya menerapkan kebijakan yang pro rakyat dan kebijakannya itu tidak membebani masyarakat. Rakyat sudah susah, jangan di buat tambah susah,” tutup Yan Coga.
Perlu diketahui bahwa berbagai organisasi yang menolak rencana kenaikan tarif PDAM itu dikomandoi oleh Umar Yuli Abbas dari GERMAKI, Yan Coga selaku Ketua Garda Api dan Samiun AB Ketua LSM GREBBEK, serta Munson Pasaribu, LSM Obor dan Deki lubay.
Kemudian ada Mukri DPW MSK SS, Syamsu aliansi dan Team serta Susanto dan Chairunsyah.
(Bobi)