Cimahi|Kompas86.id, –Peran Orang tua terhadap pendidikan di Kota Bandung dan Cimahi memiki kepedulian yang sangat tinggi. Hal tersebut disampaikan Cadisdik VII, Ai Hasan dalam keterangannya secara langsung dan disiarkan melalui Limawaktu Radio Streaming yang dipandu Awan dan Uwo diprogram Lawas (Limawaktu Sore-Sore).
Saat ini, penerimaan siswa PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Cadisdik VII sudah dilakukan secara Online yang tahapannya dimulai tanggal 5 hingga 10 Juni 2023 dengan tahapan gelombang pertama.
Secara umum, PPDB merupakan program tahunan terkait penerimaan siswa pada jenjang sekolah, adapun metode pendaftaran dilakukan melalui daring. Istilah ini digunakan oleh berbagai sekolah saat ingin menerima siswa baru. Dan juknis PPDB disetiap daerah biasanya akan disiapkan oleh kepala dinas.
Dituturkan oleh Ai Hasan, dalam sosialisasi tahun ini tahapannya sudah cukup panjang dan sudah dipersiapkan jauh jauh hari serta dilakukan ke masing masing SMP juga dinformasikan kepada para orang tua.
Saat ini panitia PPDB sedang berupaya memberi bimbingan kepada para orang tua tentang bagaimana mengambil jalur yang tepat dengan kondisinya masing masing. Sehingga panitia PPDB telah mempersiapkan ruangan sebagai sarana informasi dan konsultasi ditiap sekolah negeri seperti SMA, SMK juga SLB. Ini dilakukan guna mempermudah orang tua supaya tidak bingung menggambil jalur dengam cara datang langsung ke sekolah yang dituju.
Sebaliknya bagi yang melakukan pendaftaran secara online, pihak panitia juga telah menyebar nomor Whastapp yang ada di sekolah juga KCD .
Mengingat ini tahap pertama, sebaiknya para calon siswa segera mendaftar, supaya dapat diperiksa lebih awal. Karena jika dilakukan diakhir pada tangvakn9bdan 10 Juni, kemungkinan verifikasi pendaftarannya akan ada penumpukan. Ujar Ai. Rabu (7/6/2023)
Adapun prosentase kuota siswa tahun ini tidak ada perubahan, karena peraturan menteri juga tidak berubah, seperti jalur ekonomi tidak mampu tetap diangka di 12, 5 juga jalur prestasi tetap dengan raport dan kejuaraan. Akan tetapi angka bisa berubah karena menyesuaikan siswa yang lulus tahun ini.
“Sejauh ini tidak ada kendala dalam tahap pendaftaran secara online, kendati ada, pihak panitia dengan cepat menangulanginya, dan itu disebabkan adanya faktor jaringan saja” tutur Ai.
Disinggung terkait sekolah favorit, Cadisdik sampaikan tidak perlu juga menyalahkan masyarakat, karena faktanya, dulu memang ada yang namanya sekolah favorit juga elit bahkan ada juga rintisan sekolah internasional. Dan ini sudah lama terjadi sehingga terbentuk mindset dimasyarakat hingga menjadi sejarah masa lalu kita. Ujar Ai.
Namun kita sudah memberikan sentuhan dengan berbagai strategi program pemerintah terkait kurikulum merdeka, artinya sekolah dengan berimprovisasi sudah tidak dibatasi lagi sehingga pembelajaran menjadi bagus.
Saya berharap para pendaftar tidak menumpuk disekolah tertentu, dan jadikan sekolah swasta menjadi pilihan, mengingat sekolah swasta untuk saat ini malah menjadi sekolah terpavorite di banding sekolah negeri. Dan ini dibuktikan dengan nilai tertinggi yang didapat sekolah swasta dibanding sekolah negeri. Pungkasnya (Aw)